Minggu, 06 Januari 2013

CARA MENINGKATKAN IPK





1.     Rajin Masuk Kuliah
Masuklah kedalam kelas, mungkin hal ini terdengar sepele, tapi ini sangat penting. banyak dosen yang mengajar langsung lewat power point atau menggunakan hand out. Hal tersebut akan membuat kita sangat tergoda untuk meninggalkan kelas, kita akan terpancing untuk mengcopy bahan yang akan diajarkan dan berusaha belajar sendiri. Walaupun anda memiliki pembelaan terhadap hal yang satu ini, suatu saat anda akan menghadapi masalah, yaitu:
·        Penjelasan verbal yang mendetail yang menjadi kunci untuk mengerti materi kuliah
·        Kesempatan untuk bertanya dan mendengarkan pertanyaan dari mahasiswa lain.
·        Pengumuman-pengumuman yang tidak terduga
·        Kesempatan mendapatkan nilai tambah

2.     Membuat Catatan Sendiri
Efek negatif dari Era PowerPoint adalah membuat mahasiswa menjadi malas mencatat. Membuat catatan sendiri akan meningkatkan nilai kita, karena kita akan memperhatikan lebih banyak, dan kegiatan menulis akan membuat ingatan kita akan materi menjadi lebih baik. Sebelum kita menulis pastilah kita membaca terlebih dahulu apa yang akan kita tulis, maka catatan kita akan menjadi referensi yang akan memjembatani kita antara konsep tertulis dan penjelasan verbal dari dosen. Ini adalah kunci sebuah pembelajaran yang efisien.


3.     Kenali Cara Belajar

Ada 3 cara manusia untuk belajar dan menangkap ilmu :

a.       Orang yang bisa belajar secara visual.
Ciri orang tersebut adalah memiliki catatan yang banyak dan lengkap serta berwarna-warni, catatan tersusun dengan rapi dan sistematis, serta akan terus memperhatikan ke papan tulis dan mencatat setiap pembicaraan dosen dan yang tertulis di papan tulis.
b.      Orang yang bisa belajar dengan audio.
Ciri orang tersebut adalah memiliki pendengaran yang tajam, mampu mengingat setiap perkataan dosen tanpa mencatatnya, jika menghafal akan mengeluarkan banyak suara dan suka mendengarkan orang dan didengarkan saat sedang belajar.
c.       Orang yang bisa belajar secara kinestetis.
Ciri orang kinestetis cenderung tidak bisa diam saat belajar dan sering di cap jelek oleh guru karena biasanya orang kinestetis akan cenderung rusuh saat berada di kelas. Misalnya adalah mondar-mandir saat belajar, gak bisa duduk tenang di kursi saat di kelas, dan cenderung memiliki keakifan luar biasa. Biasanya, anak kinestetis suka sekali bertanya saat di kelas dan suka menghitung dan menjawab soal sebelum disuruh oleh dosen.


4.     Belajar

a.       Fokus

Usahakan fokus di kelas setelah mengetahui cara belajar kita, hal yang harus kita lakukan adalah fokus saat berada di kelas. Dengarkan dosen berbicara, karena 80% ilmu itu akan terserap oleh kita saat kita fokus berada di kelas. Yang visual, bisa mencatat, sedangkan yang audio cukup mendengarkan dan untuk yang kinestetis bisa aktif bertanya kepada dosen maupun teman di kelas.

b.      Belajar Dengan Tekun
Pada akhirnya yang bisa membuat IPK kita naik dan bagus adalah dengan belajar dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar untuk memberikan nilai yang terbaik untuk Orang Tua kita. Bukan berarti kita tidak boleh mengenal main dan refreshing dengan teman-teman kita, tetapi nilai yang kita peroleh harus tetap dijaga bahkan ditingkatkan. 
c.       Jaga Semangat Belajar
Tetaplah jaga semangat dan tingkatkan motivasi kita untuk bisa menjadi yang terbaik. Yakinlah kalau kita bisa lebih baik daripada orang lain. Jangan paksa untuk belajar saat kita lagi jenuh. Mending jalan-jalan dulu, ketawa-ketawa dulu. Setelah jenuhnya hilang, baru kita belajar lagi, tapi, jangan jenuh mulu dan lama-lama, nanti keburu males.
d.      Rajin Mengerjakan Tugas
Rajin-rajinlah mengerjakan tugas kuliah, selain untuk meningkatkan nilai, kita bisa belajar untuk bertanggung jawab atas pekerjaan kita.

5.     Sosialisasi itu Penting
Dalam situasi dimana kita ketinggalan kelas karena suatu hal, teman sekelas bisa menjadi penolong kita. Tidak semua Dosen mau mengulang hal yang beliau sampaikan kepada salah satu mahasiswa yang pernah tidak hadir pada saat beliau mengajar. Maka dari itu, sosialisasi antar sesama teman sekelas itu penting dan bermanfaat. Jadi saat kita berhalangan hadir kita bisa meminta teman kita untuk meminta catatan sekaligus mengajari kita.
Bina hubungan baik dengan dosen. Selalu berikan image terbaik kita di depan dosen. Terutama ketika pertama kali kuliah dan ketemu dosen yang baru. Pokoknya ciptakan kesan pertama yang begitu berarti buat beliau.

6.     Temukan Orang Pintar Untuk Kita Ajak Kerjasama
Dalam mata kuliah yang membutuhkan kerjasama kelompok, hal ini menjadi sangat penting. Tidak ada yang mau berada satu kelompok dengan para pemalas yang membuat kita mengerjakan segala sesuatunya sendiri dan berakhir dengan nilai jelek. Kualitas pembelajaran kita akan terkait dengan sikap orang-orang yang kita ajak kerjasama. Bekerja dengan orang-orang pintar akan memancing kita untuk berdiskusi dan lebih giat belajar. Cara terbaik untuk mengerti sebuah topik adalah dengan membicarakannya dengan orang-orang pintar. Tapi ini berarti bukan memilih-milih dalam berteman, hanya saja untuk meningkatkan supaya kita jadi rajin dan pintar.

7.     Pikirkan Masa Depan
Pikirkan masa depan,  kalau seandainya kita bermalas-malasan dihari ini. Di era globalisasi kita tidak hanya bersaing dengan bangsa sendiri, tapi juga bangasa-bangsa di seluruh penjuru dunia.
Bayangkan perjuangan orang tua yang telah bekerja keras untuk pendidikan kita, dan bayangkan pula tidak banyak orang yang beruntung seperti kita yang bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Jadi jangan sia-sia kan kesempatan yang ada. Cari uang itu susah banget dan biaya kuliah itu besar, janganlah kita mengecewakan Orang Tua tetapi haruslah kita membuat Orang Tua kita bangga akan prestasi kita, jadi semangat lah dari sekarang.

TUGAS 3 - TEORI ORGANISASI UMUM 1




TEORI ORGANISASI UMUM 1
SOFTSKILL TUGAS 3
NAMA       : RIANTI RIDHAMALIA
NPM           : 16111106
KELAS       : 2KA33

PENGERTIAN KOMUNIKASI

Komunikasi adalah, proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat dimengerti. Dalam penyampaian atau penerimaan informasi ada dua pihak yang terlibat yaitu :
1.      Komunikator : Orang atau kelompok orang yang menyampaikan informasi atau pesan
2.      Komunikan : orang atau kelompok orang yang menerima pesan.
Dalam berkomunikasi keberhasilan komunikator atau komunikan sangat ditentukan oleh beberapa faktor yaitu :

1. Cakap
2. Pengetahuan
3. Sikap
4. Sistem Sosial
5. Kondisi lahiriah


JENIS KOMUNIKASI

Ada 3 jenis komunikasi, yaitu :
  1. Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif , berdasarkan struktur organisasi oleh pelaku yang berkomunikasi sebagai petugas organisasi dengan status masing - masing yang tujuannya menyampaikan pesan yang terkait dengan kepentingan dinas . Suatu komunikasi juga dapat dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang ada pada suatu organisasi dilakukan berdasarkan prinsip - prinsip dan struktur organisasi .
  2. Komunikasi Informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi , akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi . Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran informasi yang bersifat pribadi dan privat seperti isu , gosip , atau rumor . Tentang komunikasi informal sebaiknya tidak dilakukan berdasarkan informasi yang masih belum jelas dan tidak akurat , carilah sumber informasi yang dapat dipercaya , selalu gunakan akal sehat dan bertindak berdasarkan pikiran yang positif .
    Informasi dalam komunikasi informal biasanya timbul melalui rantai kerumunan di mana seseorang menerima informasi dan diteruskan kepada seseorang atau lebih dan seterusnya sehingga informasi tersebut tersebar ke berbagai kalangan . Implikasinya adalah kebenaran informasi tersebut menjadi tidak jelas atau kabur . Meski demikian komunikasi informal akan untuk memenuhi kebutuhan sosial , mempengaruhi orang lain , dan mengatasi kelambatan komunikasi formal yang biasanya cenderung kaku dan harus melalui berbagai jalur terlebih dahulu .
  3. Komunikasi Non Formal adalah proses komunikasi yang berada di antara yang formal atau resmi dengan yang tidak resmi atau informal . Komunikasi jenis ini biasanya berupa komunikasi yang berhubungan dengan hubungan pribadi.
JARINGAN KOMUNIKASI

Secara sederhana, definisi jaringan komunikasi adalah ”siapa berbicara dengan siapa atau kepada siapa” (Beebe dan Masterson, 1994). Selanjutnya De Vito (1997), mendefinisikan jaringan komunikasi sebagai suatu saluran atau jalan tertentu yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain. Kemudian Gonzales dalam Jahi (1993) mengatakan bahwa hubungan siapa dengan siapa dapat diilustrasikan dalam sebuah sosiogram yang berguna untuk menelusuri jaringan informasi ataupun difusi suatu inovasi.
Salah satu cara untuk memahami perilaku manusia adalah dengan mengamati atau memahami hubungan-hubungan sosialnya yang tercipta karena adanya proses komunikasi interpersonal (Seliawan 1983). Oleh karena itu untuk memahami hubungan sosial yang demikian dapat dipelajari melalui studi jaringan komunikasi. Ketika dua orang atau lebih ikut serta dalam pengiriman pesan, mereka terlibat dalam suatu jaringan komunikasi (Man Lin 1975, diacu dalam Setyanto 1993). Karena struktur hirarkinya yang ketat, jarak phisik yang jauh dari orang-orangnya, perbedaan yang besar dalam kompetensinya, dan berbagai tugas khusus yang harus diselesaikan, maka organisasi maka organisasi harus menciptakan jaringan komnunikasi yang beragam (Baird, 1977; Kreps, 1990 dalam Devito 1997).
Jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orng ke orang lain. Jaringan ini dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, kelompok kecil sesuai dengan sumberdaya yang dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jarngan komunikasi. Jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistim komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang keorang lainnya. Kedua, jaringan komunikasi ini bias dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan oleh organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi.

Beberapa pengertian jaringan komunikasi menurut beberapa ahli dapat disebutkan sebagai berikut:

1.      Pengertian jaringan komunikasi menurut Rogers (1983) adalah suatu jaringan yang terdiri atas: individu-individu yang saling berhubungan, yang dilmbungkan oleh arus komunikasi yang terpola.
2.      Hanneman dan Mc Ever dalam Djamali (1999) menyatakan bahwa jaringan komunikasi adalah pertukaran informasi yang terjadi secara teratur antara dua orang atau lebih.
3.      Knoke dan Kuklinski (1982) melihat jaringan komunikasi sebagai suatu jenis hubungan yang secara khusus merangkai individu-individu, obyek-obyek dan peristiwa-peristiwa.
4.      Berger dan Chaffee mengutip pendapat Farace (1977) yang melihat jaringan komunikasi sebagai suatu pola yang teratur dari kontak antara person yang dapat diidentifikasi sebagai pertukaran informasi yang dialami seseorang di dalam sistem sosialnya (Berger dan Chaffee. 1987:239). 
5.      Feldman dan Arnold (1993) membedakan jaringan komunikasi menjadi dua jenis, yaitu jaringan komunikasi formal (menyerupai struktur organisasi) dan jaringan komunikasi informal yang disebut juga sebagai grapevine atau benalu komunikasi.
6.      Sajogyo (1996) mengistilahkan jaringan komunikasi informal ini sebagai jaringan komunikasi tradisional. Jaringan komunikasi tradisional merupakan saluran komunikasi yang paling penting untuk mobilisasi desa.
TIPE KOMUNIKASI
1.      Komunikasi Dengan Diri Sendiri (INTRA PERSONAL COMMUNICATION)
Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri.

2.      Komunikasi Antar Pribadi (INTER PERSONAL COMMUNITION)
Komunikasi antar pribadi ialah komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.

·         Komunikasi antar pribadi dapat dibedakan atas 2 macam :

a.       Komunikasi diadik : proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka.
b.      Komunikasi Kelompok Kecil : proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka.

3.      Komunikasi Publik (PUBLIK COMMUNICATION)
Komunikasi publik menunjukkan suatu proses dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khlayak yang lebih besar.

4.      Komunikasi Massa (MASSA COMMUNICATION)
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film.