Rabu, 03 April 2013

TEORI ORGANISASI UMUM 2



PILIHAN GANDA :
1.    Dibawah ini manakah yang merupakan bentuk persamaan marginal propensity to consume ?
a.    C = a + cY
b.    c = MPC = DC/DY
c.    C = (APCn – MPC)Yn + MPC.Y
d.    APCn = Cn/Yn
e.    Y  =  C + I
Jawaban : b

2.    Perbandingan antara besarnya konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional dengan besarnya tingkat pendapatan nasional itu sendiri adalah penjelasan dari ?
a.    Consumption expenditure
b.    Marginal propensity to consume
c.    Average propensity to consume
d.    Marginal propensity to save
e.    Average propensity to save
Jawaban : c   


Buku  : Bahan Ajar Teori Ekonomi Makro (GSEP 308)
Bab    : 4
Hal     :64

TEORI ORGANISASI UMUM 2



ESSAY :
1.    Pada tingkat pendapatan nasional per tahunnya sebesar Rp 100 milyar, besarnya konsumsi sebesar Rp 95 milyar per tahun.
Pada tingkat pendapatan nasional sebesar Rp 120 milyar per tahun, besarnya konsumsi per tahunnya Rp 110 milyar.
Maka carilah fungsi konsumsinya !

Jawaban :
APC100 = C100/Y100 = 95/100 = 0,95
         APC120 = C120/Y120 = 110/120
         Besarnya MPC :
         MPC = DC/DY = (C120 – C100) : (Y120 – Y100)
                   = (110 – 95) : (120 – 100) = 15/20 = 0,75
         Fungsi konsumsi :
         C = (APCn – MPC) Yn + MPC.Y
             = (0,95 – 0,75) . 100 + 0,75 Y
             = 0,20 x 100 + 0,75 Y
             = 20 + 0,75 Y
Jadi, persamaan fungsi konsumsi dalam satuan waktu satu tahun : C = 0,75 Y + 20 milyar rupiah.

2.    Pada tingkat pendapatan nasional per tahunnya sebesar Rp 100 milyar, besarnya konsumsi sebesar Rp 95 milyar per tahun.
Pada tingkat pendapatan nasional sebesar Rp 120 milyar per tahun, besarnya konsumsi per tahunnya Rp 110 milyar.
Maka break even point tercapai pada tingkat pendapatan nasional sebesar berapa ?

Jawaban :
Tingkat pendapatan break even point yaitu tingkat pendapatan di mana besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran untuk konsumsi.
         Jadi :   Y = C     Þ  Y’ – C = 0
                     Y – (20 + 0,75 Y) = 0
                     Y – 0,75 Y – 20 = 0
             0,25 Y = 20
                     Y = 80
            Jadi, tingkat pendapatan break even point : 80 milyar rupiah per tahun.


Buku  : Bahan Ajar Teori Ekonomi Makro (GSEP 308)
Bab    : 4
Hal     : 65-67