Rabu, 30 April 2014

TUGAS 4 - PROPOSAL KEGIATAN



Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.
Contoh proposal kegiatan :

Kegiatan MOS SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi
Jl. Sultan Hasanudin No. 5A Mekarsari – Tambun, Bekasi

A.     Nama Kegiatan
Kegiatan MOS SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi
B.     Dasar Pemikiran
Program kegiatan MOS
C.     Tujuan Kegiatan
1.      Melatih mental dan jiwa siswa
2.      Mempererat hubungan antar siswa
3.      Memperkenalkan siswa terhadap sekolah
D.     Waktu Kegiatan
Hari/tanggal : Senin s.d. Rabu, 13 s.d. 15 Juli 2013
E.      Tempat Kegiatan
SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi
F.      Peserta Kegiatan
250 orang peserta
19 orang OSIS
10 orang guru
G.     Perlengkapan
1.      Roti basah isi pisang
2.      Sapu lidi
3.      Alat tulis
4.      Payung
5.      Perlengkapan ibadah
6.      Permen
7.      1 botol air mineral dengan logo “SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi”
H.     Sumber Kegiatan
Sumbangan OSIS
I.        Susunan Panitia
1.      Pelindung                      : Kepala Sekolah SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi
2.      Penanggung jawab        : Pembina OSIS
3.      Ketua                           : Shabrina Ahla Qortunada
4.      Wakil ketua                  : Aliansyah Revannio
5.      Sekretaris                     : Amelia Nurhaliza
6.      Bendahara                    : Lakiesha Shalwa Atikah
J.       Jadwal Kegiatan
Kegiatan berlangsung pada hari Senin s.d. Rabu tanggal 13 s.d. 15 Juli 2013

                                                                                                            Tambun, 8 Juli 2013
           Ketua,                                                                                       Sekretaris,


Shabrina Ahla Qortunada                                                                  Amelia Nurhaliza

                                                              Mengetahui
                                                              KepalaSekolah,


                                                              Hj. Uning Tresnasih


Sumber :

TUGAS 3 - KARANGAN POPULER



Bentuk karangan semi ilmiah atau ilmiah populer yaitu artikel, editorial, opini, tips, dan resensi buku. berikut adalah resensi buku berupa apresiasi berupa apresiasi terhadap sebuah karya sastra. Resensi buku adalah bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga. Klasifikasi pembuatan resensi buku nonilmiah seperti puisi dan novel yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, dan apresiasi.

Di bawah ini adalah contoh karangan populer, resensi dari sebuah novel :

      Novel yang ditulis oleh Pande Komang Suryanita ini menceritakan tentang kisah nyata dari Ni Wayan Mertayani. Seorang remaja 14 tahun asal Bali. Ni Wayan Mertayani yang biasa dipanggil Sepi adalah anak dari seorang miskin di Bali dan ia telah ditinggal ayahnya meninggal saat ia masih kecil. Sepi menjalani kehidupan dengan ibu dan adik perempuannya, Jati, dalam sepi. Di pondok kecil di pesisir pantai Amed lah Sepi sekeluarga tinggal dengan segala keterbatasannya.
      Pribadinya yang ceria dan mudah bergaul menjadikannya cepat akrab dengan turis-turis asing yang terkadang singgah di gubug kecilnya. Keramahannya itulah yang akhirnya menghantarkan Sepi untuk dapat berkenalan dengan banyak turis yang mengunjungi pantai Amed. Sampai pada tahun 2002, Sepi berkenalan dengan seorang wanita Papua, Marrie yang membeli vila di dekat tempat tinggalnya. Sepi pun banyak berkenalan dengan teman-teman Marrie dan mendapatkan banyak pengalaman berharga dari mereka. Salah satunya bernama Dolly yang bekerja di Museum Anne Frank, Belanda dan memberi tahu Sepi adanya lomba foto internasional di sana. Dari Dolly lah Sepi mendapatkan pinjaman kamera dan akhirnya memenangkan lomba foto internasional tersebut. Sebagai juara pertama, Sepi akhirnya bisa terbang ke Belanda untuk menerima penghargaan dan hadiah yang dapat mengubah hidupnya.
      Begitulah, hanya dengan kamera pinjaman, Sepi dapat membuktikan pada dunia bahwa anak pesisir sepertinya dapat pula berkarya. Novel ini kaya akan pesan perjuangan dan begitu menyentuh perasaan pembaca. Pande Komang berusaha menghadirkan kisah nyata yang mengharu biru ke dalam sebuah tulisan yang dapat dinikmati oleh pembaca. Dan ia sukses melakukannya. Novel ini benar-benar memberikan pelajaran berharga tentang arti kesabaran, ketabahan, dan perjuangan. Kisah Sepi ini bisa menginspirasi pembaca tentang apa itu perjuangan dalam hidup. Tidak hanya mengumbar kisah kehidupan Sepi yang mengharukan, namun juga kisah kesuksesan Sepi dalam meraih kemenangan di Museum Anne Frank.

Karangan diatas termasuk karangan populer karena ditulis berdasarkan fakta pribadi, fakta yang disimpulkan bersifat subyektif, gaya bahasa yang digunakan formal dan populer, mementingkan diri penulis, melebih-lebihkan sesuatu, usulan-usulan bersifat argumentatif, bersifat persuasif.


Sumber :

TULISAN 4 - PROPOSAL



Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.  Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Dalam pengertian lain kita bisa melihat pengertian proposal dari sudut pandang kepentingan pembuatnya di bagi 2, yaitu :
1.      Proposal Penelitian dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk proposal penelitian ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dan lain lain.
2.      Proposal Umum yang sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model proposal penelitian yang digunakan dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka proposal umum biasanya lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun, walaupun lebih bebas, penulisan Proposal umuu tetap harus mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang-orang yang membaca proposal tersebut.
Jenis-Jenis Proposal :
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal.
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
Ø  Bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan
Ø  Isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya
Ø  Bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

Isi Proposal :
Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama kegiatan (judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup, waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan penutup.

Ciri-Ciri Proposal :
1.      Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
2.      Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
3.      Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
4.      Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid

Manfaat Proposal :
1.      Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
2.      Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
3.      Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal :
1.      Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.
2.      Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia.
3.      Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis.
4.      Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui..
5.      Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana  mestinya.
6.      Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal.
Sistematika Penulisan Proposal :
1.      Pendahuluan
Ø  Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
Ø  Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).
Ø  Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
2.      Dasar Pemikiran
Ø  Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lainlain
Ø  Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
3.      Tujuan
Ø  Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
Ø  Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
4.      Tema
Ø  Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
5.      Jenis Kegiatan
Ø  Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
Ø  Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6.      Target
Ø  Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7.      Sasaran/Peserta
Ø  Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
8.      Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Ø  Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9.      Anggaran Dana
Ø  Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
10.  Susunan Panitia
Ø  Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang pentingpenting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11.  Jadwal Kegiatan
Ø  Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
Ø  Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12.  Penutup
Ø  Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi Semua pihak.
Ø  Ditutup dengan lembar pengesahan proposal.
Ø  Terakhir, diikuti dengan lampiran

Sumber :