Dari judulnya
saja sudah mengharukan :(
Siapa sihh yang seneng kalau diri kita dibenci sama orang??
Jeritan hati para penderita AIDS yang tidak pernah diungkapkannya dengan kata-kata, namun hanya terus berharap jeritannya itu bisa dirasakan oleh yang peduli padanya.
Siapa sihh yang seneng kalau diri kita dibenci sama orang??
Jeritan hati para penderita AIDS yang tidak pernah diungkapkannya dengan kata-kata, namun hanya terus berharap jeritannya itu bisa dirasakan oleh yang peduli padanya.
Jangan jauhi aku,
jangan tinggalkan aku, jangan membenci aku, jangan kucilkan aku.
Hendaklah kamu mendengar jeritannya itu, dengarlah melalui hatimu.
Hendaklah kamu mendengar jeritannya itu, dengarlah melalui hatimu.
Jika kamu
telah mendengarnya, coba bayangkan bagaimana penderitaan mereka??
Mereka para penderita AIDS tidak ingin dikasihani tetapi mereka sangat ingin ditemani.
Mereka para penderita AIDS tidak meminta untuk dipedulikan, hanya ingin kamu mau mendekatinya, mereka pasti akan bahagia.
Mereka para penderita AIDS tidak ingin dikasihani tetapi mereka sangat ingin ditemani.
Mereka para penderita AIDS tidak meminta untuk dipedulikan, hanya ingin kamu mau mendekatinya, mereka pasti akan bahagia.
HIV merupakan singkatan dari ’human
immunodeficiency virus’. HIV merupakan retrovirus yang
menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel
dan macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan
menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan
terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan
mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan dianggap defisien
ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya memerangi infeksi
dan penyakit-penyakit. Orang yang kekebalan tubuhnya defisien (Immunodeficient)
menjadi lebih rentan terhadap berbagai ragam infeksi, yang sebagian besar
jarang menjangkiti orang yang tidak mengalami defisiensi kekebalan.
Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan yang parah dikenal
sebagai “infeksi oportunistik” karena infeksi-infeksi tersebut memanfaatkan
sistem kekebalan tubuh yang melemah.
AIDS adalah singkatan dari ‘acquired
immunodeficiency syndrome’ dan menggambarkan berbagai
gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Infeksi HIV telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh
dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV
telah berkembang menjadi AIDS. Penularan AIDS dikarenakan ada cairan tubuh yang
mengandung HIV, contohnya : air mani, darah, air susu dll. AIDS merupakan
wabah penyakit yang berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian, menyebabkan
tekanan sosial yang sangat tinggi, karena bagi penderita AIDS, mereka akan
malu, minder, mengasingkan diri karena takut dikucilkan. Mungkin bagi mereka,
lebih baik menjauh dahulu sebelum dijauhi.
1. Cinta dan Kasih Sayang
Bagi para penderita AIDS, pasti mengalami tekanan jiwa yang tinggi, kesedihannya memuncak dan hanya dapat menahan sekuat tenaga atas kesedihannya. Berdiam diri, mengasingkan diri adalah salah satu yang dapat dilakukannya. Mereka beranggapan sudah tidak ada yang mau mendekatinya. Mereka sangat tidak ingin dikucilkan atau dihina. Mereka hanya bisa bahagia kembali, bila orang-orang sekitarnya memberikan kasih sayangnya yang tulus, bisa dengan cara berteman, mengajaknya melakukan aktifitas, mengobrol, menonton TV, bercerita.
1. Cinta dan Kasih Sayang
Bagi para penderita AIDS, pasti mengalami tekanan jiwa yang tinggi, kesedihannya memuncak dan hanya dapat menahan sekuat tenaga atas kesedihannya. Berdiam diri, mengasingkan diri adalah salah satu yang dapat dilakukannya. Mereka beranggapan sudah tidak ada yang mau mendekatinya. Mereka sangat tidak ingin dikucilkan atau dihina. Mereka hanya bisa bahagia kembali, bila orang-orang sekitarnya memberikan kasih sayangnya yang tulus, bisa dengan cara berteman, mengajaknya melakukan aktifitas, mengobrol, menonton TV, bercerita.
2. Penyemangat
Terlalu lama mereka bersedih, terlalu sering mereka menangis, lama kelamaan keputus-asaan akan terjadi pada diri mereka. Kita sebagai seorang yang diberikan anugerah kesehatan fungsinya untuk memberikan obat kepada para penderita. Bukan malah menghindari atau mencaci. Penderita yang berputus asa, harus kita berikan semangat. Dengan pemberian semangat, motivasi mereka pasti akan kembali bangkit menghadapi hidup ini, mereka akan yakin, optimis, dan lebih percaya diri untuk kembali melakukan aktifitasnya.
3. Doa dan Ibadah
Obat AIDS sangat sulit ditemukan, sebenarnya TIDAK!!! AIDS dapat disembuhkan, percaya atau tidak namun ini nyata bagi yang mau memakai cara yang satu ini,yaitu berdoa dan beribadah. Ketika tidak ada lagi obat penyembuh maka berdoa beribadahlah, beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, memohon doa, memohon kesehatan, adalah obat yang paling terakhir dan paling banyak dilupakan. Hendaklah kita mengajak mereka dengan melakukannya. Dokter Semesta selalu ada disamping kita J
3 solusi yang jitu jika kita semua mau melaksanakan untuk menyelamatkan penderita, khususnya penderita AIDS. Yang terpenting adalah mencegah jauh lebih baik daripada mengobati, tetapi jauh lebih baik lagi sambil mencegah, kita gunakan 3 obat diatas untuk diri kita masing-masig dan orang lain.
“Mengucilkan mereka (para penderita AIDS) bisa membunuh semangat hidup dari penderita tersebut”
Bersabarlah dengan mereka para penderita AIDS karena mereka emosi mereka kurang stabil. Kestabilan emosional mempengaruhi peningkatan ketahanan tubuh sehingga menurunnya pertumbuhan virus. Berada di lingkungan yang menghormati dan menghargai keberadaannya tanpa membencinya maka akan membuat para penderita AIDS dapat bertahan hidup :)