TEORI ORGANISASI UMUM 1
SOFTSKILL TUGAS 1
NAMA : RIANTI RIDHAMALIA
NPM : 16111106
KELAS : 2KA33
1. Jelaskan tentang organisasi dan macam-macam organisasi?
Organisasi adalah suatu kelompok
orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu sosial, organisasi
dipelajari oleh periset dari berbagai ilmu, dan salah satunya dalam ilmu Manajemen.
Organisasi pada dasarnya digunakan
sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana terorganisasi, terpimpin dan terkendali
dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
- Stoner
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Mooney
mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama .
- Chester I. Bernard
berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen P. Robbins
menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
MACAM-MACAM
ORGANISASI
A. Organisasi
Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan
orang yang dibentuk oleh masyarakat dalam bentuk perkumpulan sosial baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. Organisasi sosial ini
berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk membangun bangsa dan
negara agar menjadi lebih baik lagi.
Organisasi sosial memiliki banyak
ciri-ciri, ciri-ciri organisasi sosial menurut berelson dan steiner (1964)
yaitu diantaranya :
- Hierarki, yaitu adanya suatu
pola kekuasaan dan wewenang yang membentuk seperti piramida. Piramida yang
dimaksud yaitu mencerminkan kedudukan seseorang.
- Besar dan Kompleksnya, biasanya
organisasi sosial memiliki lebih banyak anggota sehingga menyebabkan
gejala "birokrasi" yaitu hubungan sosial antar anggota yang
terjadi tidak langsung.
- Formalitas, yaitu menunjukan
adanya perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dll.
- Durasi, durasi ini yang bisa
menunjukan pada diri bahwa lamanya suatu eksistensi suatu organisasi
daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Dari penjelasan mengenai organisasi
sosial, maka organisasi sosial memiliki berbagai manfaat yaitu :
- Kita dapat belajar
bersilaturahmi dengan orang-orang disekitarnya
- Dapat memudahkan masyarakat
dalam bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.
- Timbulnya rasa kekeluargaan,
dan gotong royong.
- Adanya rasa saling menghargai
diantara orang-orang sekitarnya dll
Sedangkan
tujuan organisasi sosial yaitu :
- Untuk menjadikan bangsa dan
negara dalam pembentukan sosialisasi yang baik.
- Untuk menjadikan masyakarat
yang penuh dengan jiwa sosialisasi yang tinggi. dll
B. Organisasi
Niaga
Organisasi niaga ini adalah salah
satu organisasi yang tujuannya untuk memperoleh keuntungan.
macam-macamnya yaitu :
- Perseroan Terbatas (PT), yaitu
perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang berbadan hukum
- Perseroan Komanditer (CV),
yaitu salah satu badan usaha yang dilakukan oleh pelaku bisnis usaha kecil
dan menengah (UKM) di Indonesia.
- Firma (FA), yaitu suatu
organisasi bisnis dimana ada perjanjian dua orang atau lebih untuk
memperoleh keuntungan bersama.
- Koperasi, yaitu badan usaha
yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
- Join Ventura, yaitu kerjasama
antara dua orang atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk perusahaan
baru.
- Trus
- Kontel
- Holding Company, yaitu suatu
usaha untuk menggabungkan satu perusahaan dengan perusahaan lain.
dapat disimpulkan manfaat dari
organisasi Niaga yaitu untuk memperoleh keuntungan terutama dalam dunia bisnis.
C. Organisasi
Regional dan Organisasi Internasional
Organisasi regional adalah organisasi
yang wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu. sedangakn organisasi
internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara-negara
di dunia.
macam-macam
Organisasi Internasional yaitu :
1. UN = United
Nation = PBB (1945)
2. UNICEF = United
Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti
setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
3. UNESCO = the
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November
1945)
4. UNCHR = United
Nations Commission on Human Rights (2006)
5. UNHCR = Uited
Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6. UNDPR = The
United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
7. UNSCOP = The
United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8. WHO = World
Health Organization (7 April 1948)
9. IMF =
International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
10. NATO = North
Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
11. NGO =
Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya
Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat
oleh pemerintah.
12. GREENPEACE (40
negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak
1971).
13. AMNESTY
International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara,
organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
14. WWF = the World
Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima
benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
15. G8 = Group of
Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian
dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya,
Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni
Eropa.
16. EU = The European
Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
17. DANIDA = Danish
International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada
negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
18. ICRC =
International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan
kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19. OPEC =
Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara,
termasuk Indonesia)
20. ASEAN =
Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
(PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste
dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan
menjadi anggota).
Dalam suatu Organisasi pasti lah ada
juga sebuh Stuktur nya jika dalam organisasi tidak ada strukturnya maka suatu
perusahaan itu pasti akan bobrok dan hancur dalam penyusunan jabatannya
masing-masing dan berikut adalah contoh dari gambar Bagan yang biasa
perusahaan-perusahaan pakai pada umumnya yaitu:
2.
Jelaskan bagan struktur organisasi?
A. Bagan Horizontal
mengapa bagan tersebut di katakan
horizontal karena pada bagan tersebut jika semakin banyak jabatan-jabatan yang
di buat dalam perusahaan tersebut maka bagan ini akan semakin luas menyamping
|
Bagan
Struktur Organisasi Berbentuk Horizontal
|
|
|
B. Bagan Vertikal
Bagan vertikal adalah kebalikan dari bagan Horizontal.
Bagan Vertikal pada umumnya bagan ini jika dalam perusahaan banyak sekali
jabatan atau kepala-kepala bagian dari masing-masing divisi maka bagan ini akan
semakin panjang ke bawah.
|
Bagan
Struktur Organisasi Berbentuk Vertikal
|
C. Bagan Lingkaran
Kenapa bagan ini berbentuk lingkaran
karna mungkin dalam suatu perusahaan memang sangat memiliki perbedaan
tersendiri dalam menyusun bagian-bagian dari perusahaan itu tersebut oleh
karena itu banyak sekali model bagan yang terbentuk. pada model bagan ini jika
setiap penambahan anggota maka bagan ini akan bertambah diameternya dan semakin
membesar.
|
Bagan
Struktur Organisasi Berbentuk Lingkaran
|
|
D.
Bagan
Piramid
Bagan ini sangat mudah digunakan
karna bentuknya seperti Piramid yang menempatkan bagian-bagian dalam perusahaan
yang paling tertinggi di letakan pada bagian TOP dan untuk karyawan di letakan
MID dan untuk Office Boy di letakan pada Bagian LOWER.
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
organisasi?
Faktor yang
mempengaruhi organisasi :
a)
Budaya
Adanya konsep budaya yang dikembangkan oleh pakar oraganisasi menjadi bagian
yang erat kaitannya dengan aspek-aspek pengembangan organisasi. Maka muncullah
istilah “Budaya Organisasi”. secara sederhana budaya organisasi dapat
didefinisikan sebagai nilai-nilai dan cara bertindak yang dianut organisasi
(beserta para anggotanya) dalam hubungannya dengan pihak luar. Secara umum,
perusahaan atau organisasi terdiri dari sejumlah orang dengan latar belakang
kepribadian, emosi dan ego yang beragam. Hasil penjumlahan dan interaksi
berbagai orang tersebut membentuk budaya organisasi.
b)
Leadership
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi,
memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk
memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat
dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin
dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pimpinan itu dalam menciptakan
motivasi dalam diri setiap orang bawahan, maupun atasan pimpinan itu sendiri.
c)
Iklim Organisasi
iklim organisasi merupakan karakteristik yang membedakan satu organisasi dengan
organisasi lainnya dan mempengaruhi orang-orang dalam organisasi tersebut.
Beberapa faktor yang dapat mempngaruhi motivasi
kelompok (teamwork) dalam bekerja dapat dikategorikan sebagai berikut :
a)
Tujuan
Visi, misi dan tujuan yang jelas akan membantu team dalam bekerja. Namun hal
tersebut belum cukup jika visi, misi dan tujuan yang ditetapkan tidak sejalan
dengan kebutuhan dan tujuan para anggota.
b)
Tantangan
Manusia dikarunia mekanisme pertahanan diri yang di sebut “fight atauflight
syndrome”. Ketika dihadapkan pada suatu tantangan, secara nalurimanusia akan
melakukan suatu tindakan untuk menghadapi tantangan tersebut (fight) atau
menghindar (flight). Dalam banyak kasus tantangan yang ada merupakan suatu
rangsangan untuk mencapai kesuksesan. Dengan kata lain tantangan tersebut
justru merupakan motivator.
Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan.Sebuah team
tidak selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana
caranya memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval.
Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas
memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu
sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team
bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah
maka team juga akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan
menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.
c)
Keakraban
Team yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akraban satu sama lain, setia
kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota team saling menyukai dan
berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal.
Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan merupakan
dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara
sesama anggota team.
d)
Tanggungjawab
Secara umum, setiap orang akan terstimulasi ketika diberi suatu tanggungjawab.
Tanggungjawab mengimplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat perubahan
atau mengambil suatu keputusan. Team yang diberi tanggungjawab dan otoritas
yang proporsional cenderung akan memilikimotivasi kerja yang tinggi.
e)
Kesempatan untuk maju
Setiap orang akan melakukan banyak cara untuk dapat mengembangkan
diri,mempelajari konsep dan ketrampilan baru, serta melangkah menuju kehidupan
yang lebih baik. Jika dalam sebuah team setiap anggota merasabahwa team
tersebut dapat memberikan peluang bagi mereka untuk melakukanhal-hal tersebut
di atas maka akan tercipta motivasi dan komitment yang tinggi. Hal ini penting
mengingat bahwa perkembangan pribadi memberikan nilai tambah bagi individu
dalam meningkatkan harga diri.
f)
Kepemimpinan
Tidak dapat dipungkiri bahwa leadership merupakan faktor yang berperan penting
dalam mendapatkan komitment dari anggota team. Leader berperan dalam
menciptakan kondisi yang kondusif bagi team untuk bekerja dengan tenang dan
harmonis. Seorang leader yang baik juga dapat memahami 6 faktor yang dapat
menimbulkan motivasi seperti yang disebutkan diatas.
4.
Efisien dan efektif dari organisasi?
Pengertian Efesiensi dan Efektifitas
Dalam kondisi usaha yang sangat
kompetitif akhir-akhir ini dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas, maka konsekuensinya
masalah efisiensi dan efektifitas menjadi isu yang signifikan.
Namun kita perlu memahami secara
detail tentang kedua hal tersebut. Efisiensi dan efektivitas sebagai berikut : “Efisiensi
suatu organisasi dapat dirumuskan dengan memperhatikan kapasitas (kemampuan)
untuk memperoleh hasil dari sejumlah biaya (berupa suatu pengeluaran atau dana
tertentu)”. Pendeknya kita mengadakan perbansingan antara input (biaya), output
(hasil). Efektivitas dalam garis-garis dapat dirumuskan sebagai derajat keberhasilan
suatu organisasi sampai seberapa jauh suatu organisasi dapat dinyatakan
berhasil) dalam usaha untuk mencapai apa yang menjadi tujuan.
Syarat efisien atau efektif tidaknya suatu organisasi. Beliau menyatakan:
“Kegiatan suatu organisasi atau unit organisasi dikatakan efisien jika;
- Dalam melaksanakan kegiatannya
telah dikonsumsi sumber-sumber atau biaya yang lebih kecil untuk
menghasilkan keluaran dalam jumlah tertentu, atau
- Dalam melaksanakan kegiatannya
telah dikonsumsi sumber-sumber atau biaya yang lebih kecil untuk
menghasilkan keluaran dalam jumlah yang lebih besar.
Sedangkan organisasi atau unit
organisasi dikatakan efektif jika keluarannya memberikan sumbangan yang besar
terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan
efisien, dan efektif maka kegiatan tersebut perlu direncanakan, dikoordinasi,
dan dikendalikan. Oleh karena itu, sistem perencanaan dan pengendalian
manajemen harus dirancang dan dilaksanakan oleh dan untuk manajemen. “Efisiensi
adalah tingkat biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan suatu kegiatan atau
memperoleh sesuatu”.
Jadi sebenarnya pengertian efisiensi
berhubungan dengan metode operasi (Method of Operation). Dengan kata lain
seandainya ingin menilai apakah suatu kegiatan / operasi telah dijalankan
secara efisien (berdaya guna) atau tidak, maka dapat dideteksi dengan
pertanyaan : “Apakah suatu kegiatan dilaksanakan dengan cara terbaik tanpa
memerlukan tambahan biaya?, Apabila pertanyaan tersebut diterapkan pada suatu
kegiatan dan memperoleh jawaban “ya” maka dapat dikatakan bahwa kegiatan
tersebut telah dilaksanakan secara efisien.
Jika pengertian efisiensi dijelaskan dengan konsep input/output maka,efisiensi
adalah:
“Merupakan rasio dari output/input atau dapat dijabarkan kedalam bentuk formula
:
E =
Efisiensi
O =
Jumlah Output
I = Jumlah Input
Jadi pengertian efisien memperhatikan segi output atau keluaran maupun segi
input atau masukan. Dengan kata lain sesuatu kegiatan dikatakan telah dikerjakan
secara efisien jika pelaksanaan kegiatan tersebut telah mencapai sasaran
(output) dnegan pengorbanan biaya (input) yang minimal diperoleh hasil (output)
yang diinginkan.
Namun secara konsepsi efisiensi meliputi tiga bagian pandangan yaitu :
- Efisiensi adalah rasio dari
output
- Efisiensi adalah produktifitas
- Efisiensi adalah rasio dari
output dengan input plus faktor kepuasan.
Konsepsi
terakhir adalah mengenai efektifitas dalam konteks aktifitas perusahaan.
Efektifitas secara umum adalah; “suatu derajat keberhasilan suatu organisasi
(sampai seberapa jauh suatu organisasi dapat dikatakan berhasil) dalam usahanya
untuk mencapai apa yang menjadi tujuan organisasi tersebut”.
Jadi sebenarnya pengertian efektifitas berhubungan dengan hasil operasi. Dengan
kata lain menilai apakah suatu kegiatan operasi telah dijalankan secara efektif
berhasil guna atau tidak dapat dideteksi dengan pertanyaan: “Apakah pelaksanaan
suatu kegiatan berhasil mencapai sasaran yang diinginkan?. ”Apabila pertanyaan
tersebut diatas diterapkan pada suatu kegiatan dan memperoleh jawaban “ya’,
maka dapat dikatakan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan secara
efektif.