TEORI ORGANISASI UMUM 1
SOFTSKILL TUGAS 1
NAMA : RIANTI RIDHAMALIA
NPM : 16111106
KELAS : 2KA33
1. Jelaskan tentang organisasi dan macam-macam organisasi?
Organisasi adalah suatu kelompok
orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu sosial, organisasi
dipelajari oleh periset dari berbagai ilmu, dan salah satunya dalam ilmu Manajemen.
Organisasi pada dasarnya digunakan
sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana terorganisasi, terpimpin dan terkendali
dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama .
- Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
MACAM-MACAM
ORGANISASI
A. Organisasi
Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan
orang yang dibentuk oleh masyarakat dalam bentuk perkumpulan sosial baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. Organisasi sosial ini
berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk membangun bangsa dan
negara agar menjadi lebih baik lagi.
Organisasi sosial memiliki banyak
ciri-ciri, ciri-ciri organisasi sosial menurut berelson dan steiner (1964)
yaitu diantaranya :
- Hierarki, yaitu adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang membentuk seperti piramida. Piramida yang dimaksud yaitu mencerminkan kedudukan seseorang.
- Besar dan Kompleksnya, biasanya organisasi sosial memiliki lebih banyak anggota sehingga menyebabkan gejala "birokrasi" yaitu hubungan sosial antar anggota yang terjadi tidak langsung.
- Formalitas, yaitu menunjukan adanya perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dll.
- Durasi, durasi ini yang bisa menunjukan pada diri bahwa lamanya suatu eksistensi suatu organisasi daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Dari penjelasan mengenai organisasi
sosial, maka organisasi sosial memiliki berbagai manfaat yaitu :
- Kita dapat belajar bersilaturahmi dengan orang-orang disekitarnya
- Dapat memudahkan masyarakat dalam bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.
- Timbulnya rasa kekeluargaan, dan gotong royong.
- Adanya rasa saling menghargai diantara orang-orang sekitarnya dll
Sedangkan
tujuan organisasi sosial yaitu :
- Untuk menjadikan bangsa dan negara dalam pembentukan sosialisasi yang baik.
- Untuk menjadikan masyakarat yang penuh dengan jiwa sosialisasi yang tinggi. dll
B. Organisasi
Niaga
Organisasi niaga ini adalah salah
satu organisasi yang tujuannya untuk memperoleh keuntungan.
macam-macamnya yaitu :
macam-macamnya yaitu :
- Perseroan Terbatas (PT), yaitu perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang berbadan hukum
- Perseroan Komanditer (CV), yaitu salah satu badan usaha yang dilakukan oleh pelaku bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
- Firma (FA), yaitu suatu organisasi bisnis dimana ada perjanjian dua orang atau lebih untuk memperoleh keuntungan bersama.
- Koperasi, yaitu badan usaha yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
- Join Ventura, yaitu kerjasama antara dua orang atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk perusahaan baru.
- Trus
- Kontel
- Holding Company, yaitu suatu usaha untuk menggabungkan satu perusahaan dengan perusahaan lain.
dapat disimpulkan manfaat dari
organisasi Niaga yaitu untuk memperoleh keuntungan terutama dalam dunia bisnis.
C. Organisasi
Regional dan Organisasi Internasional
Organisasi regional adalah organisasi
yang wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu. sedangakn organisasi
internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara-negara
di dunia.
macam-macam
Organisasi Internasional yaitu :
1. UN = United
Nation = PBB (1945)
2. UNICEF = United
Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti
setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
3. UNESCO = the
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November
1945)
4. UNCHR = United
Nations Commission on Human Rights (2006)
5. UNHCR = Uited
Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6. UNDPR = The
United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
7. UNSCOP = The
United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8. WHO = World
Health Organization (7 April 1948)
9. IMF =
International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
10. NATO = North
Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
11. NGO =
Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya
Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat
oleh pemerintah.
12. GREENPEACE (40
negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak
1971).
13. AMNESTY
International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara,
organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
14. WWF = the World
Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima
benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
15. G8 = Group of
Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian
dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya,
Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni
Eropa.
16. EU = The European
Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
17. DANIDA = Danish
International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada
negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
18. ICRC =
International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan
kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19. OPEC =
Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara,
termasuk Indonesia)
20. ASEAN =
Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
(PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste
dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan
menjadi anggota).
Dalam suatu Organisasi pasti lah ada
juga sebuh Stuktur nya jika dalam organisasi tidak ada strukturnya maka suatu
perusahaan itu pasti akan bobrok dan hancur dalam penyusunan jabatannya
masing-masing dan berikut adalah contoh dari gambar Bagan yang biasa
perusahaan-perusahaan pakai pada umumnya yaitu:
2.
Jelaskan bagan struktur organisasi?
A. Bagan Horizontal
mengapa bagan tersebut di katakan
horizontal karena pada bagan tersebut jika semakin banyak jabatan-jabatan yang
di buat dalam perusahaan tersebut maka bagan ini akan semakin luas menyamping
B. Bagan Vertikal
Bagan vertikal adalah kebalikan dari bagan Horizontal.
Bagan Vertikal pada umumnya bagan ini jika dalam perusahaan banyak sekali
jabatan atau kepala-kepala bagian dari masing-masing divisi maka bagan ini akan
semakin panjang ke bawah.
C. Bagan Lingkaran
Kenapa bagan ini berbentuk lingkaran
karna mungkin dalam suatu perusahaan memang sangat memiliki perbedaan
tersendiri dalam menyusun bagian-bagian dari perusahaan itu tersebut oleh
karena itu banyak sekali model bagan yang terbentuk. pada model bagan ini jika
setiap penambahan anggota maka bagan ini akan bertambah diameternya dan semakin
membesar.
D.
Bagan
Piramid
Bagan ini sangat mudah digunakan
karna bentuknya seperti Piramid yang menempatkan bagian-bagian dalam perusahaan
yang paling tertinggi di letakan pada bagian TOP dan untuk karyawan di letakan
MID dan untuk Office Boy di letakan pada Bagian LOWER.
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
organisasi?
Faktor yang
mempengaruhi organisasi :
a)
Budaya
Adanya konsep budaya yang dikembangkan oleh pakar oraganisasi menjadi bagian yang erat kaitannya dengan aspek-aspek pengembangan organisasi. Maka muncullah istilah “Budaya Organisasi”. secara sederhana budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai nilai-nilai dan cara bertindak yang dianut organisasi (beserta para anggotanya) dalam hubungannya dengan pihak luar. Secara umum, perusahaan atau organisasi terdiri dari sejumlah orang dengan latar belakang kepribadian, emosi dan ego yang beragam. Hasil penjumlahan dan interaksi berbagai orang tersebut membentuk budaya organisasi.
Adanya konsep budaya yang dikembangkan oleh pakar oraganisasi menjadi bagian yang erat kaitannya dengan aspek-aspek pengembangan organisasi. Maka muncullah istilah “Budaya Organisasi”. secara sederhana budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai nilai-nilai dan cara bertindak yang dianut organisasi (beserta para anggotanya) dalam hubungannya dengan pihak luar. Secara umum, perusahaan atau organisasi terdiri dari sejumlah orang dengan latar belakang kepribadian, emosi dan ego yang beragam. Hasil penjumlahan dan interaksi berbagai orang tersebut membentuk budaya organisasi.
b)
Leadership
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pimpinan itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang bawahan, maupun atasan pimpinan itu sendiri.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pimpinan itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang bawahan, maupun atasan pimpinan itu sendiri.
c)
Iklim Organisasi
iklim organisasi merupakan karakteristik yang membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya dan mempengaruhi orang-orang dalam organisasi tersebut.
iklim organisasi merupakan karakteristik yang membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya dan mempengaruhi orang-orang dalam organisasi tersebut.
Beberapa faktor yang dapat mempngaruhi motivasi
kelompok (teamwork) dalam bekerja dapat dikategorikan sebagai berikut :
a)
Tujuan
Visi, misi dan tujuan yang jelas akan membantu team dalam bekerja. Namun hal tersebut belum cukup jika visi, misi dan tujuan yang ditetapkan tidak sejalan dengan kebutuhan dan tujuan para anggota.
Visi, misi dan tujuan yang jelas akan membantu team dalam bekerja. Namun hal tersebut belum cukup jika visi, misi dan tujuan yang ditetapkan tidak sejalan dengan kebutuhan dan tujuan para anggota.
b)
Tantangan
Manusia dikarunia mekanisme pertahanan diri yang di sebut “fight atauflight syndrome”. Ketika dihadapkan pada suatu tantangan, secara nalurimanusia akan melakukan suatu tindakan untuk menghadapi tantangan tersebut (fight) atau menghindar (flight). Dalam banyak kasus tantangan yang ada merupakan suatu rangsangan untuk mencapai kesuksesan. Dengan kata lain tantangan tersebut justru merupakan motivator.
Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan.Sebuah team tidak selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval. Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.
Manusia dikarunia mekanisme pertahanan diri yang di sebut “fight atauflight syndrome”. Ketika dihadapkan pada suatu tantangan, secara nalurimanusia akan melakukan suatu tindakan untuk menghadapi tantangan tersebut (fight) atau menghindar (flight). Dalam banyak kasus tantangan yang ada merupakan suatu rangsangan untuk mencapai kesuksesan. Dengan kata lain tantangan tersebut justru merupakan motivator.
Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan.Sebuah team tidak selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval. Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.
c)
Keakraban
Team yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akraban satu sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota team saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota team.
Team yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akraban satu sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota team saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota team.
d)
Tanggungjawab
Secara umum, setiap orang akan terstimulasi ketika diberi suatu tanggungjawab. Tanggungjawab mengimplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat perubahan atau mengambil suatu keputusan. Team yang diberi tanggungjawab dan otoritas yang proporsional cenderung akan memilikimotivasi kerja yang tinggi.
Secara umum, setiap orang akan terstimulasi ketika diberi suatu tanggungjawab. Tanggungjawab mengimplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat perubahan atau mengambil suatu keputusan. Team yang diberi tanggungjawab dan otoritas yang proporsional cenderung akan memilikimotivasi kerja yang tinggi.
e)
Kesempatan untuk maju
Setiap orang akan melakukan banyak cara untuk dapat mengembangkan diri,mempelajari konsep dan ketrampilan baru, serta melangkah menuju kehidupan yang lebih baik. Jika dalam sebuah team setiap anggota merasabahwa team tersebut dapat memberikan peluang bagi mereka untuk melakukanhal-hal tersebut di atas maka akan tercipta motivasi dan komitment yang tinggi. Hal ini penting mengingat bahwa perkembangan pribadi memberikan nilai tambah bagi individu dalam meningkatkan harga diri.
Setiap orang akan melakukan banyak cara untuk dapat mengembangkan diri,mempelajari konsep dan ketrampilan baru, serta melangkah menuju kehidupan yang lebih baik. Jika dalam sebuah team setiap anggota merasabahwa team tersebut dapat memberikan peluang bagi mereka untuk melakukanhal-hal tersebut di atas maka akan tercipta motivasi dan komitment yang tinggi. Hal ini penting mengingat bahwa perkembangan pribadi memberikan nilai tambah bagi individu dalam meningkatkan harga diri.
f)
Kepemimpinan
Tidak dapat dipungkiri bahwa leadership merupakan faktor yang berperan penting dalam mendapatkan komitment dari anggota team. Leader berperan dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi team untuk bekerja dengan tenang dan harmonis. Seorang leader yang baik juga dapat memahami 6 faktor yang dapat menimbulkan motivasi seperti yang disebutkan diatas.
Tidak dapat dipungkiri bahwa leadership merupakan faktor yang berperan penting dalam mendapatkan komitment dari anggota team. Leader berperan dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi team untuk bekerja dengan tenang dan harmonis. Seorang leader yang baik juga dapat memahami 6 faktor yang dapat menimbulkan motivasi seperti yang disebutkan diatas.
4.
Efisien dan efektif dari organisasi?
Pengertian Efesiensi dan Efektifitas
Dalam kondisi usaha yang sangat
kompetitif akhir-akhir ini dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas, maka konsekuensinya
masalah efisiensi dan efektifitas menjadi isu yang signifikan.
Namun kita perlu memahami secara
detail tentang kedua hal tersebut. Efisiensi dan efektivitas sebagai berikut : “Efisiensi
suatu organisasi dapat dirumuskan dengan memperhatikan kapasitas (kemampuan)
untuk memperoleh hasil dari sejumlah biaya (berupa suatu pengeluaran atau dana
tertentu)”. Pendeknya kita mengadakan perbansingan antara input (biaya), output
(hasil). Efektivitas dalam garis-garis dapat dirumuskan sebagai derajat keberhasilan
suatu organisasi sampai seberapa jauh suatu organisasi dapat dinyatakan
berhasil) dalam usaha untuk mencapai apa yang menjadi tujuan.
Syarat efisien atau efektif tidaknya suatu organisasi. Beliau menyatakan:
“Kegiatan suatu organisasi atau unit organisasi dikatakan efisien jika;
Syarat efisien atau efektif tidaknya suatu organisasi. Beliau menyatakan:
“Kegiatan suatu organisasi atau unit organisasi dikatakan efisien jika;
- Dalam melaksanakan kegiatannya telah dikonsumsi sumber-sumber atau biaya yang lebih kecil untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah tertentu, atau
- Dalam melaksanakan kegiatannya telah dikonsumsi sumber-sumber atau biaya yang lebih kecil untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah yang lebih besar.
Sedangkan organisasi atau unit
organisasi dikatakan efektif jika keluarannya memberikan sumbangan yang besar
terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan
efisien, dan efektif maka kegiatan tersebut perlu direncanakan, dikoordinasi,
dan dikendalikan. Oleh karena itu, sistem perencanaan dan pengendalian
manajemen harus dirancang dan dilaksanakan oleh dan untuk manajemen. “Efisiensi
adalah tingkat biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan suatu kegiatan atau
memperoleh sesuatu”.
Jadi sebenarnya pengertian efisiensi
berhubungan dengan metode operasi (Method of Operation). Dengan kata lain
seandainya ingin menilai apakah suatu kegiatan / operasi telah dijalankan
secara efisien (berdaya guna) atau tidak, maka dapat dideteksi dengan
pertanyaan : “Apakah suatu kegiatan dilaksanakan dengan cara terbaik tanpa
memerlukan tambahan biaya?, Apabila pertanyaan tersebut diterapkan pada suatu
kegiatan dan memperoleh jawaban “ya” maka dapat dikatakan bahwa kegiatan
tersebut telah dilaksanakan secara efisien.
Jika pengertian efisiensi dijelaskan dengan konsep input/output maka,efisiensi adalah:
“Merupakan rasio dari output/input atau dapat dijabarkan kedalam bentuk formula :
E = Efisiensi
O = Jumlah Output
I = Jumlah Input
Jadi pengertian efisien memperhatikan segi output atau keluaran maupun segi input atau masukan. Dengan kata lain sesuatu kegiatan dikatakan telah dikerjakan secara efisien jika pelaksanaan kegiatan tersebut telah mencapai sasaran (output) dnegan pengorbanan biaya (input) yang minimal diperoleh hasil (output) yang diinginkan.
Jika pengertian efisiensi dijelaskan dengan konsep input/output maka,efisiensi adalah:
“Merupakan rasio dari output/input atau dapat dijabarkan kedalam bentuk formula :
E = Efisiensi
O = Jumlah Output
I = Jumlah Input
Jadi pengertian efisien memperhatikan segi output atau keluaran maupun segi input atau masukan. Dengan kata lain sesuatu kegiatan dikatakan telah dikerjakan secara efisien jika pelaksanaan kegiatan tersebut telah mencapai sasaran (output) dnegan pengorbanan biaya (input) yang minimal diperoleh hasil (output) yang diinginkan.
Namun secara konsepsi efisiensi meliputi tiga bagian pandangan yaitu :
- Efisiensi adalah rasio dari output
- Efisiensi adalah produktifitas
- Efisiensi adalah rasio dari output dengan input plus faktor kepuasan.
Konsepsi
terakhir adalah mengenai efektifitas dalam konteks aktifitas perusahaan.
Efektifitas secara umum adalah; “suatu derajat keberhasilan suatu organisasi
(sampai seberapa jauh suatu organisasi dapat dikatakan berhasil) dalam usahanya
untuk mencapai apa yang menjadi tujuan organisasi tersebut”.
Jadi sebenarnya pengertian efektifitas berhubungan dengan hasil operasi. Dengan kata lain menilai apakah suatu kegiatan operasi telah dijalankan secara efektif berhasil guna atau tidak dapat dideteksi dengan pertanyaan: “Apakah pelaksanaan suatu kegiatan berhasil mencapai sasaran yang diinginkan?. ”Apabila pertanyaan tersebut diatas diterapkan pada suatu kegiatan dan memperoleh jawaban “ya’, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan secara efektif.
Jadi sebenarnya pengertian efektifitas berhubungan dengan hasil operasi. Dengan kata lain menilai apakah suatu kegiatan operasi telah dijalankan secara efektif berhasil guna atau tidak dapat dideteksi dengan pertanyaan: “Apakah pelaksanaan suatu kegiatan berhasil mencapai sasaran yang diinginkan?. ”Apabila pertanyaan tersebut diatas diterapkan pada suatu kegiatan dan memperoleh jawaban “ya’, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan secara efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar