TEORI ORGANISASI UMUM 1
SOFTSKILL TUGAS 2
NAMA : RIANTI RIDHAMALIA
NPM : 16111106
KELAS : 2KA33
1.
Jelaskan oengertian kepemimpinan dan beberapa tokoh !
Pengertian
Kepemimpinan
Dalam bahasa Indonesia pemimpin sering disebut pembina,
pelopor, penghulu, ketua, raja, dll yang bersifat mendahului. Sedangkan istilah
memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang yang
berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara.
Kepemimpinan dalam organisasi adalah yang mana mempunyai
tugas bagaimana kita bisa menjadikan sebuah organisasi itu menjadi suatu yang
solid. Mempunyai visi dan misi yang jelas di dalam kemajuan organisasi, bisa
memanage dan fokus dalam mengemban dan mengembangkan organisasinya.
Pengertian
kepemimpinan menurut para ahli
- Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
- Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
- Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Dari
beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan
mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah
laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam
bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau
kelompok.
2. Tipe,
perilaku kepemimpinan dan gaya pemimpin !
Seorang
pemimpin organisasi juga mempunyai tipe atau jenis di dalam kepemimpinannya :
a. Tipe Otokratik : tipe seorang pemimpin yang egois
dan otoriter.
b. Tipe Paternalistik : tipe seorang pemimpin yang hanya
terdapat di lingkungan tradisional.Contohnya: tokoh adat,ulama,atau para guru.
c. Tipe Kharismatik : tipe seorang pemimpin yang
mempunyai daya tarik tersendiri pada pemimpin tersebut sehingga menimbulkan
simpati pada organisasinya.
d. Tipe Liassez Faire : tipe seorang pemimpin yag
berpandangan bahwa organisasinya akan berjalan dengan lancar karena anggotanya
yang terdiri dari orang-orang yang dewasa yang sudah memiliki tujuan
organisasi.
e. Tipe Demokratik : tipe seorang pemimpin yang di
segani bukan ditakuti karena memperlakukan manusia dengan manusiawi dan
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
Perilaku Pemimpin :
Perilaku seorang pemimpin ketika memimpin anak buah akan memperoleh tanggapan atau reaksi dapat berupa sikap atau perilaku bawahan. Reaksi perilaku itu tidak saja gerakan badan, tetapi termasuk ucapan, sepak terjang sebagai reaksi pengikut terhadap kepemimpinan seorang pemimpin. Tanggapan itu dapat bersifat terang-terangan atau tersembunyi dengan berbagai bentuk.
Perilaku seorang pemimpin ketika memimpin anak buah akan memperoleh tanggapan atau reaksi dapat berupa sikap atau perilaku bawahan. Reaksi perilaku itu tidak saja gerakan badan, tetapi termasuk ucapan, sepak terjang sebagai reaksi pengikut terhadap kepemimpinan seorang pemimpin. Tanggapan itu dapat bersifat terang-terangan atau tersembunyi dengan berbagai bentuk.
Macam Gaya
Kepemimpinan
a.
Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
b.
Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
c.
Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
3.
Nama-nama
tokoh yang berhasil dalam kepemimpinan dan bidang yang dikuasainya !
a.
Ferdinand Marcos
Siapa yang tak kenal nama Ferdinand
Marcos yang terpilih sebagai Presiden Filipina pada tahun 1964. Selama dua
dekade masa pemerintahannya, Marcos Selalu menggaungkan ancaman komunis
revolusioner, dan menggunakannya untuk membenarkan aksinya mematikan media dan
menangkap beberapa lawan politiknya. Di masa kepemimpinan Marcos, kronisme dan
korupsi meluas. Miliaran uang negara disedot ke rekening pribadi Marcos di
Swiss.
Pada tahun 1986, Marcos kembali
terpilih menjadi Presiden Filipina. Namun pemilu yang diduga dipenuhi kecurangan,
intimidasi dan kekerasan ini menjadi titik klimaks bagi dirinya. Marcos
akhirnya diturunkan dari jabatannya dalam Revolusi EDSA pada tahun yang sama.
Bersama istrinya, Imelda, Marcos melarikan diri dari Filipina. Marcos meninggal
di pengasingannya di Hawaii pada tahun 1989.
b.
Husni Mubarak
Husni Mubarak yang merupakan mantan
Komandan Angkatan Udara Mesir ini, memulai karir politiknya pada 1975 sebagai
Wakil Presiden. Mubarak menjabat sebagai Presiden Mesir selama 3 dekade sejak
tahun 1981. Di bawah kepemimpinan Mubarak, Mesir menjalin hubungan baik dengan
Amerika Serikat. Bantuan miliaran dolar AS berhasil didapatkannya dalam rangka
menjaga dukungan untuk Israel dan membasmi politik Islam. Namun, pada 11
Februari 2011, Mubarak yang berusia 83 tahun ini akhirnya mengundurkan diri
dari kursinya sebagai presiden menyusul aksi unjuk rasa besar-besaran oleh
rakyat Mesir selama 18 hari di awal 2011 yang menewaskan 850 orang.
c.
Fulgencio Batista
Fulgencio Batista
yang menjabat Presiden Kuba selama 2 dekade ini dikenal sebagai pemimpin
diktator yang brutal yang memimpin Kuba sejak 1933. Pada tahun 1944, masa
jabatannya berakhir dan Batista pun meninggalkan Kuba. Namun, 8 tahun kemudian,
Batista melancarkan aksi kudeta dan berhasil memimpin kembali Kuba. Hampir semua
sektor pemerintah dikontrol secara otoriter oleh Batista. Mulai dari ekonomi,
kongres, pendidikan, hingga media. Selain itu, Batista juga memperkaya dirinya
sendiri dengan uang negara. Batista berhasil dilengserkan dari jabatannya pada
tahun 1959, melalui Revolusi Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro. Setelah itu,
Batista diketahui kabur ke luar negeri dan berpindah-pindah tempat tinggal,
hingga akhirnya meninggal pada 1973 di Guadalamina, Spanyol.
d.
Antonio Salazar
Nama Antonio
Salazar dinilai menjadi salah satu pemimpin paling otoriter di Benua Eropa.
Salazar memimpin Portugal sejak 1932 hingga 1968. Bentuk pemerintahan Salazar
disebut nasionalis konservatif, atau sebagian orang menyebutnya fasis. Salazar
memegang teguh visi anakronistik, yakni bahwa Portugal masih memiliki kekuatan
kekaisaran dan berhak menginvasi koloni-koloninya di selatan Afrika. Rezim
Salazar dijuluki ‘Estado Novo’ atau negara baru, yang membanggakan pertumbuhan
dan stabilitas ekonomi, namun masih sarat dengan penindasan. Pada tahun
1960-an, muncul pemberontakan besar-besaran terhadap rezim Salazar di Mozambik
dan Angola. Saat menderita pendarahan otak pada tahun 1968, Salazar
dilengserkan dari kekuasaannya secara diam-diam. Dan tahun 1974, Revolusi Bunga
menandai berakhirnya rezim Salazar.
e.
Pol Pot
Hanya 4 tahun Pol
Pot dan Khmer Merah memerintah Kamboja. Tapi selama kurun waktu 1975-1979,
tidak kurang dari 1,7 juta rakyat Kamboja dibantai. Pol Pot yang dipanggil ‘saudara
nomor satu’ ini membuat Kamboja menjadi ladang pembantaian. Invasi
Vietnam ke Kamboja tahun 1978 membuat Pol Pot terdesak dari Phnom Penh. Dia
melanjutkan pemerintahannya dari hutan. Sebelum akhirnya persembunyiannya
dibocorkan anak buahnya sendiri. Pol Pot tewas saat menjalani tahanan rumah
tanggal 15 April 1998.