Menurut Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah, 2007 : 14) istilah penalaran mengandung tiga pengertian, diantaranya :
1. Cara (hal) menggunakan nalar,
pemikiran atau berfikir secara logis.
2. Hal mengembangkan atau mengendalikan
sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengelaman.
3. Proses mental dalam mengembangkan
atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.
Penalaran
Ilmiah
Ciri
penalaran sebagai kegiatan berpikir adalah logika, kegiatan berpikir dengan
pola tertentu dan analitik.
Kemampuan
penalaran merupakan kelebihan yang dimiliki manusia dibandingkan dengan
binatang, padahal keduanya sama mempunyai otak. Dalam rangka bertahan hidup,
apabila terjadi sebuah kegagalan maka akan mencari solusi untuk berhasil.
Bahkan setelah menemukan solusi, mereka biasanya memiliki keinginan untuk
melakukan inovasi agar mendapat hasil yang lebih baik. Penalarn ini biasa
disebut penalaran ilmiah yang digunakan untuk meningkatkan mutu ilmu dan / atau
teknologi. Dalam rangka meningkatkan mutu, dibutuhkan beberapa saran, yakni :
- Bahasa ilmiah, yaitu kalimat berita yang merupakan suatu pernyataan atau pendapat-pendapat.
- Bahasa logika dan matematika, dua pengetahuan ini saling berhubungan erat, keduanya sebagai sarana berpikir deduktif (penarikan kesimpulan dari pernyataan umum menjadi pernyataan khusus). Baik logika maupun matematika lebih mementingkan bentuk logis pernyataan-pernyataannya mempunyai sifat yang jelas.
- Logika dan statistika, kedua hal ini mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif (penarikan kesimpulan yang bersifa(penarikan kesimpulan yang bersifat umum berdasarkan kasus khusus) untuk konsep yang berlaku umum.
Penulisan
Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain
dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan
dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan
oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Konsep
penalaran ilmiah dalam kaitannya dengan penulisan ilmiah
Penalaran
adalah suatu proses berpikir terhadap suatu yang diamati dengan menghasilkan
kesimpulan. Sedangkan, penulisan ilmiah merupakan suatu kegiatan penulisan
berdasarkan hasil penalaran penulis terhadap permasalahan ilmiah.
Konsep dan simbol dalam penalaran
Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep
adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat
berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat
menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga
bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang
saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada
penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian
perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi
akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk
menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian
pengertian.
Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran
Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya
tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat-syarat
dalam menalar dapat dipenuhi.
1. Suatu
penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang
memang benar atau sesuatu yang memang salah.
2. Dalam
penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua
premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara
formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat,
diturunkan dari aturan-aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti
isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.
Jenis dan
Macam-macam Penulisan Ilmiah
Jenis-jenis penulisan ilmiah yang utama ialah esei ilmiah, kertas kerja, laporan kajian, tesis dan disertasi :
1. Esei ilmiah merujuk karangan ilmiah yang pendek tentang topik atau permasalahan
berdasarkan data yang diperolehi melalui rujukan perpustakaan dan / atau kerja
lapangan. Penghuraiannya bersifat rasional-empiris dan objektif.
2. Kertas kerja ialah penulisan ilmiah yang memaparkan sesuatu fakta atau permasalahan
berdasarkan data kerja lapangan dan / atau rujukan perpustakaan. Analisis dalam
kertas kerja adalah lebih serius serta bersifat rasional-empiris dan objektif.
Kertas kerja biasanya ditulis untuk diterbitkan dalam jurnal akademik atau
dibentangkan dalam pertemuan ilmiah seperti seminar, workshop dan sebagainya.
3. Laporan kajian atau penyelidikan ialah penulisan ilmiah yang menyampaikan
maklumat atau fakta tentang sesuatu kepada pihak lain. Penghuraiannya juga
bersandarkan kepada metodologi saintifik dan berdasarkan data kerja lapangan
dan / atau rujukan perpustakaan.
4. Tesis ialah penulisan ilmiah yang sifatnya lebih mendalam. Tesis mengungkapkan
pengetahuan baru yang diperoleh daripada pengamatan atau penyelidikan sendiri.
Penulisan ilmiah ini melibatkan pengujian hipotesis bagi membuktikan kebenaran.
5. Disertasi ialah penulisan ilmiah tahap tertinggi dalam hierarki pancapaian akademik,
yaitu untuk mendapatkan gelaran Doktor Falsafah (Ph.D). Disertasi melibatkan
fakta berupa penemuan penulis sendiri berdasarkan metodologi saintifik dan
analisis yang terperinci.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar