LAPORAN
SEMI ILMIAH
Laporan Semi Ilmiah adalah
sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan
penulisannya pun tidak semi formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode
ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.
Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang
masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel,
roman dan cerpen.
Macam-macam laporan
1.
Laporan berbentuk formulir isian
Laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diserahkan pada tujuan yang akan dicapai.
Laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diserahkan pada tujuan yang akan dicapai.
2.
Laporan berbentuk surat
Laporan yang bentuk surat prinsipnya sama dengan surat biasa perbedaannya terlatak pada isi dan panjang surat.
Laporan yang bentuk surat prinsipnya sama dengan surat biasa perbedaannya terlatak pada isi dan panjang surat.
3.
Laporan berbentuk memorandum
Laporan berbentuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibanding surat.laporan ini sering digunakan dalam lingkungan organisasi/lembaga/antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
Laporan berbentuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibanding surat.laporan ini sering digunakan dalam lingkungan organisasi/lembaga/antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
4.
Laporan perkembangan dan keadaan
Laporan perkembangan adalah laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
Laporan perkembangan adalah laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
5.
Laporan berkela
Laporan berkela dibuat secara rutin (harian,mingguan,bulanan,tahunan) misalnya laporan keuangan,produksi dan peningkatan prestasi.
Laporan berkela dibuat secara rutin (harian,mingguan,bulanan,tahunan) misalnya laporan keuangan,produksi dan peningkatan prestasi.
6.
Laporan laboratoris/hasil penelitian
Laporan laboratoris tujuannya untuk menyampaikan hasil dari percobaan/penelitian yang dilakukan dilaboratorium.
Laporan laboratoris tujuannya untuk menyampaikan hasil dari percobaan/penelitian yang dilakukan dilaboratorium.
7.
Laporan formal/semi formal
Laporan formal ialah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan ilmiah.jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal.
Laporan formal ialah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan ilmiah.jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal.
Ciri-ciri :
1.
Emotif : kemewahan dan cinta lebih
menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2.
Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti.
Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan
cukup informative.
3. Deskriptif
: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4.
Kritik tanpa dukungan bukti.
Contoh :
EKSTERNALITAS
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK
Latar Belakang Masalah
Dalam suatu perekonomian
globalisasi ini, setiap kegiatan mempunyai keterkaitan dengan kegiatan lain
seperti mata rantai yang menyatu. Keterkaitan posotif akan menghasilkan rantai
kegiatan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dan
sebaliknya, jika banyak nilai negatifnya maka akan ada salah satu pihak yang
dirugikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai salah satu negara
yang berkembang dibidang ekonomi, bangsa Indonesia tidak akan bisa memanfaatkan
kesempatan ini selama tidak adanya pembangunan infrastruktur penunjang
kelancaran pertumbuhan ekonomi nasional. Maka dari itu, bangsa Indonesia
mengerahkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa.
Dalam dunia ekonomi, infrastruktur
merupakan salah satu faktor kelancaran pertumbuhan ekonomi. Seperti jalan raya,
jembatan,pelabuhan dan lain-lain. Dengan adanya infrastruktur maka banyak
sekali nilai-nilai positif yang dapat dirasakan oleh negara dan masyarakat
sekitar. Disisi lain, adanya nilai negatif yang kurang diperhatikan oleh
masyarakat luas. Sisi negatif ini hanya dirasakan oleh sebagian masyarakat yang
ada disekitarnya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut, masing-masing yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1) Apa yang dimaksud dengan
eksternalitas ?
2) Apa saja dampak dari
eksternalitas positif dan eksternalitas negatif ?
3) Dari dampak
eksternalitas, manakah yang lebih dominan ?
Jalan tol Jakarta-Ckampek
merupakan jalan tol yang menghubungkan antara provinsi Jawa Barat dan Daerah
Khusus Ibukota Jakarta. Dioperasikan sejak tahun 1988 oleh Jasa Marga dengan
total panjang (73 kilometer; wikipedia. 83 kilometer; www.jasamarga.com) dengan lebar ± 50 meter
membentang yang melintasi Kabupaten Purwakarta, Karawang, Bekasi, Kota Bekasi,
dan Ibukota Jakarta. Jalan tol yang menghubungkan kota Jakarta dan Cikampek ini
merupakan infrastruktur urat nadi perekonomian dua provinsi atau nasional
bahkan menjadi jalur terpenting yang menghubungkan kota-kota di jalur pantai
utara (pantura).
Dalam pembangunan jalan tol
Jakarta-Cikampek ini membutuhkan tidak hanya dana yang luar biasa besarnya.
Didunia ekonomi, jika kita menginginkan sesuatu (barang ekonomis) maka harus
ada pengorbanan yang dikeluarkan demi mendapatkannya. Seperti halnya dalam
pembangunan jalan tol dengan panjang 73 kilometer dan lebar ± 50 meter. Sudah
banyak pengorbanan yang dikeluarkan oleh pemerintah pada proyek pembangunan
infrastruktur ini. Berapa luas lahan pemukiman penduduk dan lahan pertanian
yang hilang demi pembangunan infrastruktur jalan tol tersebut.? Pada
pembangunan sebuah proyek, pasti ada eksternalitasnya. Eksternalitas ialah
keterkaitan suatu kegiatan dengan kegiatan lain yang tidak melalu mekanisme
pasar. Maksud dari eksternalitas ialah suatu tindakan yang memiliki dampak
positif atau negatif terhadap lingkungan sekitar. Jika kita kaitkan dengan
sumber daya alam, eksternalitas akan menyebabkan alokasi atau penerapan sumber
daya alam yang tidak efisien.
Dalam pembangunan mega proyek
tersebut mengakibatkan dampak eksternalitas positif maupun yang negatif pada
sumber daya alam disekitar. Bahkan tidak dapat dipunngkiri untuk menghindari
dampak negatif dari eksternalitas yang terjadi pada lingkungan. Segala tindakan
harus ada tanggungjawab yang besar terhadap dampak yang ditimbulkan baik
positif maupun negatif.
Ditinjau dari dampaknya,
eksternalitas dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Eksternalitas positif,
adanya dampak yang menguntungkan dari tindakan yang dilakukan oleh satu pihak
terhadap pihak lain.
2) Eksternalitas negatif,
adanya dampak yang merugikan dari tindakan yang dilakukan oleh satu pihak
terhadap pihak lain.
Eksternalitas Pembangunan Infrastruktur
Jalan Tol Jakarta-Cikampek
- Eksternalitas positif yang ditimbulkan dari pembangunan jalan tol
Pertumbuhan Ekonomi
Jalan tol sebagai salah satu
infrastruktur yang cukup efisien dalam perindustrian barang dan jasa. Sebagai
alternatif yang menjembatani daerah pinggiran Jakarta untuk menuju kota.
Menurut informasi jasa mara menyebutkan, lalu lintas harian ruas jalan tol
Jakarta-Cikampek rata-rata 550.000 unit kendaraan dan pendapatan rata-rata per
hari sekitar Rp 2.5000.000.000. Volume kendaraan roda empat atau lebih tiap
tahun terus bertambah jumlahnya, dari tahun 2007-2011 jalan tol
Jakarta-Cikampek rata-rata per hari:
Semakin banyak volume kendaraan
yang melintasi tol Jakarta-Cikampek diharapkan dapat pula menopang pertumbuhan
ekonomi nasional.
Kemajuan Daerah Penopang Ibukota Jakarta
Salah satu dampak positif adanya
jalan tol ialah semakin maju daerah-daerah penopang Jakarta dalam sektor
ekonomi (industri). Adanya kawasan industri di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten
Karawang. Jalan tol Jakarta-Cikampek telah menarik investor-investor asing
untuk berinvestasi di luar Jakarta termasuk daerah penopang Jakarta.
Salah satuya adalah kawasan industri Jababeka:
Kawasan Industri Jababeka
merupakan kawasan eko-industri modern pertama di Indonesia yang
dikembangkan bersama-sama dengan ProLH GTZ di bawah program kerjasama
teknis yang dibentuk Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia dan Republik
Jerman. Proyek ini mencakup 1.570 hektar dan berisi lebih dari 1.400 perusahaan
lokal dan multinasional dari 29 negara, seperti Amerika Serikat, Jepang,
Perancis, Inggris, Yang lain Belanda, Australia, Korea, Singapura, Taiwan,
Malaysia, dan masih banyak lagi.
Kawasan ini menawarkan solusi
pembangunan industri yang komprehensif dan bermanfaat untuk hampir semua jenis
perusahaan. Salah satu yang termasuk di dalamnya adalah tanah dan bangunan yang
dibuat sesuai dengan kebutuhan pabrik. Pabrik yang dirancang secara estetis
serta dapat digunakan untuk berbagai keperluan membuat unit-unit ini menjadi
pilihan bagi para wirausahawan dan juga para perusahaan besar.
Fasilitas seperti bangunan pabrik,
bangunan three-in-one, bangunan pendukung, gedung R & B, bangunan Hom &
Bizz, gudang modern dan bangunan industri yang dapat diubah sesuai kebutuhan.
Semua bangunan menawarkan fleksibilitas dan pemanfaatan ruang yang maksimal ini
adalah salah satu dampak positif adanya infrastruktur jalan tol
Jakarta-Cikampek yang menghubungkan kawasan industri luar Jakarta untuk menuju
pusat kota. Menarik investor asing untuk berinvestasi di kawasan industri
Jababeka Cikarang. Kita tidak selamanya terus-menerus mengandalkan sumber daya
alam sebagai penopang ekonomi Indonesia, karena sektor ini bersifat terbatas.
Tumbuhnya ekonomi masyarakat dan mengurangi
tingkat pengangguran
Jalan tol juga dapat mendorong
masyarakat untuk mengisi kesempatan ini dengan berwirausaha. Bermunculan
produk-produk usaha kecil dan menengah (UKM) atau rumahan yang berdistribusi di
kawasan jalan tol. Beberapa usaha dari masyarakat yang tumbuh:
1) Usaha kecil dan menengah
(UKM)
2) Pedagang asongan
3) Kios-kios usaha di pintu
masuk dan keluar tol Cikampek Jasa transportasi antar kota
4) Bursa kerja di tempat
fasilitas peristirahatan
5) Dan lain-lain.
Dengan ini dapat mengurangi
tingkat pengangguran di wilayah yang tumbuh dengan adanya jalan tol. Juga dapat
membuka bursa kerja yang cukup bagi masyarakat berpendididkan rendah atau
bahkan tidak berpendidkan.
- Eksternalitas negatif yang ditimbulkan dari pembangunan jalan tol
Lahan pertanian “hilang”
Lahan pertanian merupakan aset
penting bagi masyarakat Indonesia terutama yang matapencahariannya sebagai
petani. Tidak bagi petani saja, lahan pertanian merupak salah satu ketahanan
pangan nasional dimana lahan pertanian tersebut bernilai ekonomis dan
dapat menghasilkan salah satu bahan pangan pokok masyarakat. Berapa luas lahan
pertanian yang hilang dalam pembangunan jalan tol Jakarta–Cikampek.?
Diibaratkan setengah dari panjang jalan tol 73 kilometer adalah lahan pertanian
dan lebar jalan tol 50 meter. Dengan ukuran 50×50 meter, lahan pertanian
menghasilkan 15 kantong padi per musim panen (2 kali panen per tahun).
Perhitungan:
73.000 meter x
½ = 36.500
meter
50 meter lebar jalan tol (bisa lebih dari
perkiraan)
50 x 50 meter
= 15 kantong padi per musim panen (2 kali panen per tahun).
36.500 x 50
meter = 730 kantong
padi per musim panen
730 x
2
= 1.460 kantong padi per tahun
Pertanyaannya adalah berapa banyak padi yang hilang
nilai gunanya.? Mungkin lebih dari 10.000 kantong padi bahkan lebih.
Polusi udara dan polusi suara
Banyak kendaraan roda empat atau
lebih yang menghasilkan polusi udara dan suara yang dapa mengganggu kesehatan
dan kenyamanan masyarakat yang tinggal di sekitar jal tol tersebut. Berapa
banyak polusi yang dikeluarkan kendaraan dengan rata-rata jumlah 550.000 unit
kendaraan per hari.? Jumlah ini tidak menunjukan semua kendaraan roda
empat atau lebih menghasilkan polusi udara dan polusi suara. Hanya sebagian
dari jumlah tersebut yang menghasilkan polusi yaitu kendaraan yang disebabkan
oleh uisa kendaraan dan kurangnya perawatan teknis yang seharusnya rutin
dilakukan berapa bulan sekali untuk diservice.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan
eksternalitas pembangunan infrastruktur ekonomi “Jalan Tol Jakarta-Cikampek”
dapat disimpulkan bahwasannya eksternalitas merupakan keterkaitan suatu
kegiatan dengan kegiatan lain yang tidak melalui mekanisme pasar. Dengan kata
lain, eksternalitas ialah suatu tindakan yang memiliki dampak positif dan
negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Secara sadar maupun tidak sadar,
masyarakat sekitar sedang meraskan dampak dari eksternalitas yang terjadi baik
positif maupun yang negatif. Di zaman modern, kita harus bisa menilai mana yang
baik dan buruk. Pembangunan infrastruktur pada sekarang ini, kita tidak
terfokus pada masalah mana yang menguntnugkan sekelompok masyarakat atau
merugikan yang lain. Tetapi lebih mengutamakakan kepentingan nasional yang
dapat menumbuhkan nilai-nilai positif lebih dan meminimalisirkan nilai-nilai
negatif yang akan dirasakan oleh masyarakat dalam memodernisasi bangsa
Indonesia.
Saran
Saran yang dapat disimpulkan oleh
penulis diarahkan untuk pemerintah dalam memutuskan kebijakan-kebijakan dampak
eksternalitas yang positif maupun negatif. Diantaranya:
1) Membuka lahan pertanian
baru untuk ketahanan pangan nasional
2) Membatasi mobil-mobil
tua yang menghasilkan polusi udara maupun polusi suara yang kurang bersahabat
bagi lingkungan.
Happy brithday ya semoga d ultah dia yang k 21 ini bsa tambah dewasa lagi k depannya....
BalasHapusSemoga tambah sukses lagi k depannya
Semoga apa yang d inginin selama ini bsa tercapai.
Semoga kuliahnya lancar terus..
Semoga tambah d sayang mamah papahnya...
Semoga tambah d sayang lagi sma pacarnya....
Pokoknya yang baik2 buat dia semua...
Aminnnnn...aminnnnn...aminnnnn... ya allah...